Wednesday, January 30, 2013

Berharap Pujian Mengundang Kegelisahan

Berharaplah pujian Allah, Sang Maha PenciptaDengan selalu berharap kepada-Nya, maka hidup kita akan semakin tenang , semakin nikmat dan selalu bersemangat untuk melakukan hal - hal yang lebih hebat. Sementara berharap kepada manusia hanya mengundang kegelisahan, kekhawatiran dan menyiksa hidup.
      Ketika saya masih SMA dulu ada yang namanya ujian praktek. Nah, besok waktunya ujian praktek Bahasa Indonesia. Dimana pada ujian tersebut para siswa harus mempresentasikan resensi dari salah satu buku yang kita baca.
        Pada saat itu saya sangat bersemangat dan optimis dengan ujian besok. Karena saya yakin bahwa presentasi saya akan sukses dengan tampilan yang ‘keren’ dari slide ppt (power point) yang saya buat. Saya berharap untuk menerima pujian dari guru penguji dan teman – teman terhadap kesuksesan presentasi saya besok.
       Dengan bermunculannya pemikiran – pemikiran tersebut malah membuat saya semakin khawatir, gelisah dan bahkan saya semakin sulit untuk tidur karena terlalu banyak pujian yang saya harapkan untuk ujian praktek besok. Akhirnya waktu tidur saya berkurang karena termakan oleh kegelisahan dan kekhawatiran tersebut. Sehingga keesokan paginya badan saya lemas dan tidak bisa fokus pada presentasi saya. Akhirnya, presentasi saya tidak berjalan sesuai dengan yang saya harapkan.
            Dari pengalaman saya tersebut, semoga bisa memberikan bahan introspeksi bagi kita semua. Sekaligus menyadarkan kepada kita semua bahwa kita sebagai manusia hanya bisa menyiapkan sesuatu sebaik mungkin, hasilnya kita pasrahkan semua kepada yang Maha Mengetahui.  
            Apabila kita sudah berusaha menyiapkan semuanya dengan sebaik – baiknya akan tetapi hasilnya kurang sesuai dengan yang kita harapkan, sadari bahwa itu yang terbaik yang diberikan oleh Sang Maha Pengasih kepada kita. Mungkin saja jika hasilnya sesuai harapan, kita akan menjadi sombong dan lupa diri. Maka selalu berbaik-sangkalah terhadap semua  yang terjadi.
            Yakinilah bahwa jika kita melakukan yang terbaik maka kita akan mendapatkan hasil yang terbaik dari-Nya. Dan perlu diketahui apa yang menurut Sang Maha Tahu baik belum tentu baik menurut kita. Sebaliknya, apa yang terbaik menurut kita belum tentu yang terbaik menurut Sang Maha Tahu. Maka pasrahkanlah semua kepada Sang Maha Tahu yang baik dan buruk di alam semesta.
            Berharaplah pujian Allah, Sang Maha Pencipta. Dengan selalu berharap kepada-Nya, maka hidup kita akan semakin tenang , semakin nikmat dan selalu bersemangat untuk melakukan hal - hal yang lebih hebat. Sementara berharap kepada manusia hanya mengundang kegelisahan, kekhawatiran dan menyiksa hidup. 
            Demikian pengalaman dari saya yang bisa saya bagikan kepada pembaca sekalian. Mohon maaf jika ada kata ataupun kalimat yang kurang berkenan di hati pembaca sekalian. 


Terima kasih dan semoga sukses selalu menyertai kita semua. Amin 

Agar Para Malaikat Berdoa Untuk Kita



                Setiap orang pasti akan merasakan bahwa dalam jiwanya selalu ada 2 macam bisikan, yakni bisikan baik dan bisikan buruk. Bisikan baik berasal dari bisikan malaikat, sedangkan bisikan buruk berasal dari setan.
                Para malaikat tidak sekedar membisikkan kebaikan kepada manusia, tapi mereka juga senantiasa memanjatkan doa kepada Allah swt agar mengampuni dan menganugerahkan kepada para hambaNya yang beramal Shalih. Sebenarnya semua amal shalih yang telah kita lakukan akan mengundang malaikat untuk mendoakan kita. Namun ada beberapa amal kebaikan yang cecara spesifik disebutkan Rasulullah saw yang akan mengundang malaikat berdoa untuk kita, berikut beberapa diantaranya :
1.      Orang yang gemar bersedekah.
Rasulullah bersabda, “Tidak satu haripun dari pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali ada dua malaikat turun kepadanya. Salah satu di antara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfaq.’ Yang Lain berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah harta orang – orang yang pelit.’” (HR. Bukhari & Muslim)
2.      Orang yang menjenguk saudara yang sedang sakit.
Menjenguk orang yang sakit adalah perbuatan yang sangat disukai oleh Rasulullah saw. Beliau bersabda, “Tidaklah bagi seorang muslim pun yang menengok saudaranya yang sakit, melainkan Allah mengutus baginya 70.000 malaikat agar mendoakannya kapanpun pada siang hingga sore harinya dan kapanpun pada sore hari hingga pagi harinya.” (HR. Ahmad)
3.      Orang yang tidur dalam keadaan suci.
Sayyid Abdullah Al Haddad berkata, “Wudhu adalah pedang orang mukmin. Ketika pedang itu ada di tanganmu, musuh tidak berani mendekatimu. Jadi tetaplah memperbaruhi wudhu dan sungguh – sungguh selalu dalam keadaan suci.”
Jadi menjaga kesucian amatlah dianjurkan. Menurut Rasulullah, berwudhu sebelum tidur dapat memberikan efek yang positif. Percikan air wudhu akan memberikan rasa damai dan tentram.
4.      Orang yang shalat Ashar dan Shubuh berjamaah.
“Barang siapa yang pergi pada pagi dan sore hari ke Masjid, Allah akan menyediakan untuknya hidangan di surge setiap dia pergi, baik pagi maupun sore hari.” (HR. Bukhari & Muslim).
Allah akan mengijabahi setiap doa malaikat, karena doa malaikat adalah doa yang teramat ikhlas dan sesuai fitrah semesta. Semoga kita termasuk yang didoakannya. Amin.

Wanita “Keren”

Kali ini saya akan membahas tentang wanita. Entah kenapa tadi sore tiba - tiba muncul beberapa pertanyaan di pikiran saya yang ditujukan kepada diri saya sendiri. Pertanyaannya seperti ini, “Kalau semisal ada orang tanya, karakter wanita seperti apa sih yang kamu harapkan untuk menjadi pendampingmu kelak ? ”

Entah kenapa saya tertarik untuk menjawab pertanyaan tersebut. Akhirnya saya jawab dengan bersuara dan dengan nada bicara seolah – olah saya menyampaikan jawaban saya kepada seseorang.

Honestly, saya tidak meminta yang berlebih terhadap pendamping saya kelak. Saya hanya berharap bisa mendapatkan pendamping yang bisa menghargai saya sebagai suami, atau dengan kata lain “nurut”. Selain itu dia juga harus berani mengingatkan semua kesalahan saya baik yang saya sadari maupun tidak. ”

Tiba – tiba timbul pertanyaan lagi, “kalau dari segi fisik, kamu berharap yang seperti apa ?”

“kalau dari segi fisik bukan saya yang bisa menjelaskan, tapi perasaan saya. Tidak ada batasan ataupun standarisasi. Pokoknya hati “sreg” ya tancap. Yang terpenting bukan “tampilannya”, tapi “keren” atau tidaknya wanita tersebut.”

Muncul lagi pertanyaan, “emang wanita yang keren itu seperti apa ?”

“wanita keren itu mempunyai prinsip yang berbeda dengan wanita lain. Ilustrasinya seperti ini, ada 3 wanita, misalkan saja si A, B dan C.

Si A mempunyai prinsip “pokoknya harus selalu tampil up to date, biar terlihat wah dihadapan temen – temen.”
Si B mempunyai prinsip “pokoknya nggak boleh kalah dengan Si A. Harus tampil lebih dari Si A, minimal sama lah tapi “warnanya” beda.”
Si C mempunyai prinsip “selalu melihat tampilan up to date dari Si A sebagai peluang bisnis (pangsa pasar).”

Dalam artian Si C di sini memiliki sifat yang nantinya tidak akan sering meminta terhadap pasangannya, justru berusaha menambah penghasilan pasangannya. Ini ciri wanita mandiri dan inilah yang dinamakan “wanita keren”.”

Di tengah penjelasan tersebut, tiba – tiba Bude saya masuk ke kamar saya dan melihat saya sedang berbicara sendiri. Saya pun kaget dengan kedatangannya yang tiba – tiba. Dan kami pun saling memandang dan terdiam beberapa saat.

“Biasa, lagi latihan dialog… hehe” celetuk saya sambil menutup pintu kamar. Haha :D

Demikianlah sesi tanya jawab saya dengan diri saya sendiri. Haha

Cerita di atas tidak bermaksud apa – apa. Cerita tersebut hanya menggambarkan beberapa sifat wanita menurut pandangan saya pribadi dan menjelaskan seperti apa wanita “keren” menurut pemikiran saya.

Mohon maaf sekiranya ada kata – kata atau kalimat yang kurang berkenan di hati para pembaca sekalian. Semoga cerita tersebut bisa memberikan inspirasi ataupun bahan introspeksi bagi kita semua.

Terima kasih dan semoga sukses selalu menyertai kita semua. Amin