Kali ini saya akan membahas tentang wanita. Entah kenapa tadi sore tiba -
tiba muncul beberapa pertanyaan di pikiran saya yang ditujukan kepada diri saya
sendiri. Pertanyaannya seperti ini, “Kalau semisal ada orang tanya, karakter
wanita seperti apa sih yang kamu harapkan untuk menjadi pendampingmu kelak ? ”
Entah kenapa saya
tertarik untuk menjawab pertanyaan tersebut. Akhirnya saya jawab dengan
bersuara dan dengan nada bicara seolah – olah saya menyampaikan jawaban saya
kepada seseorang.
“Honestly, saya tidak meminta yang berlebih
terhadap pendamping saya kelak. Saya hanya berharap bisa mendapatkan pendamping
yang bisa menghargai saya sebagai suami, atau dengan kata lain “nurut”. Selain
itu dia juga harus berani mengingatkan semua kesalahan saya baik yang saya sadari
maupun tidak. ”
Tiba – tiba timbul
pertanyaan lagi, “kalau dari segi fisik, kamu berharap yang seperti apa ?”
“kalau dari segi
fisik bukan saya yang bisa menjelaskan, tapi perasaan saya. Tidak ada batasan
ataupun standarisasi. Pokoknya hati “sreg”
ya tancap. Yang terpenting bukan “tampilannya”,
tapi “keren” atau tidaknya wanita tersebut.”
Muncul lagi
pertanyaan, “emang wanita yang keren itu seperti apa ?”
“wanita keren itu
mempunyai prinsip yang berbeda dengan wanita lain. Ilustrasinya seperti ini,
ada 3 wanita, misalkan saja si A, B dan C.
Si A mempunyai
prinsip “pokoknya harus selalu tampil up
to date, biar terlihat wah dihadapan temen – temen.”
Si B mempunyai prinsip “pokoknya nggak boleh kalah dengan Si A. Harus tampil
lebih dari Si A, minimal sama lah tapi “warnanya” beda.”
Si C mempunyai prinsip “selalu melihat tampilan up to date dari Si A sebagai peluang bisnis (pangsa pasar).”
Dalam artian Si C
di sini memiliki sifat yang nantinya tidak akan sering meminta terhadap
pasangannya, justru berusaha menambah penghasilan pasangannya. Ini ciri wanita
mandiri dan inilah yang dinamakan “wanita keren”.”
Di tengah
penjelasan tersebut, tiba – tiba Bude saya masuk ke kamar saya dan melihat saya
sedang berbicara sendiri. Saya pun kaget dengan kedatangannya yang tiba – tiba.
Dan kami pun saling memandang dan terdiam beberapa saat.
“Biasa, lagi
latihan dialog… hehe” celetuk saya sambil menutup pintu kamar. Haha :D
Demikianlah sesi
tanya jawab saya dengan diri saya sendiri. Haha
Cerita di atas tidak bermaksud apa – apa. Cerita tersebut hanya
menggambarkan beberapa sifat wanita menurut pandangan saya pribadi dan
menjelaskan seperti apa wanita “keren” menurut pemikiran saya.
Mohon maaf sekiranya ada kata – kata atau kalimat yang kurang berkenan di
hati para pembaca sekalian. Semoga cerita tersebut bisa memberikan inspirasi
ataupun bahan introspeksi bagi kita semua.
Terima kasih dan semoga sukses
selalu menyertai kita semua. Amin
0 comments:
Post a Comment
Terima Kasih atas kunjungan Anda.
Semoga Artikel yang kami sediakan bisa bermanfaat bagi kita semua. Silahkan tinggalkan komentar Anda untuk memberikan komentar/kritik/saran untuk menjadikan blog ini lebih baik lagi.